Seiring
waktu bergulir kita akan berubah,
akhirnya kita jadi berbeda. Setiap kita
memiliki komitmen, namun kita sadari itu bukanlah harga mati, sesuatu yg
fleksibel, bisa berubah kapan saja, itulah dinamika yang harus dijalani sebagai proses perjalanan
panjang sebuah ziarah kehidupan.
Menjalani
kehidupan adalah mencari keseimbangan antara pikiran, mimpi, harapan dan realitas.
Perasaan merupakan sisi lain yang tak pernah lepas dari sebuah perjalanan
hidup. Apapun yang dihadapi tak perlu
dijadikan beban pikiran yang mendera berkepanjangan, bangkit dengan optimisme
yang positif salah satu jalan keluar yang terbaik. Jangan pernah memberi ruang
terlalu luas untuk sebuah penyesalan, atau membiarkan hal buruk terjadi
tanpa bisa dikendalikan secara emosional. Tersenyum dan tataplah hamparan luas
yang masih terbentang di depan, perjalanan tak berhenti disini saja, seribu
episode masih menunggu untuk dipentaskan, dan jadilah bagian dari itu.
Waktu
akan terus berlari, berputar dan berpindah menggoreskan banyak kisah dan rasa.
Menerima kenyataan merupakan cara bagaimana menghadapinya, yang didalamnya
harus ada introspeksi, pengendalian dan
evaluasi diri, berkata secara internal sesering mungkin untuk
mengidentifikasi bagaimana sesungguhnya pribadimu, berkaca dan teruslah berkaca pada diri
sendiri tanpa harus menyalahkan orang lain dan mencari kambing hitam. Carilah solusi dalam diri karena mungkin
disitulah letak masalahmu yang sesungguhnya.
Jadilah
pribadi yang bermanfaat untuk banyak orang atau sekurang-kurangnya buat diri
sendiri, tetap semangat dan terus berlari dan berlari, maju dan terus
maju... berjuang dan terus berjuang bersama sang waktu... Selamanya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar